Mayoritas masyarakat saat ini menyandang profesi baru--orang tua home-schooling dadakan. Dan mereka merasa kesulitan dalam beradaptasi menjalaninya.
Namun, ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari para pakar home-schooling untuk menghadapi situasi saat ini.
- Buat (jika memungkinkan) ruang khusus dengan semua peralatan yang diperlukan--komputer, handphone, kalender, pensil, buku catatan, dll.--mudah dijangkau. Temukan ruang yang nyaman, tidak banyak orang yang beralu-lalang, dan setenang mungkin. Sebaiknya bukan kamar tidur atau area aktivitas keluarga agar anak dapat fokus belajar.
- Tetapkan jadwal tapi tetap fleksibel. Buat berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh sekolah. Jika tidak ada arahan sekolah, buat sendiri jadwal sekolah Anda--waktu mulai, lama pelajaran, waktu istirahat, dll. Pastikan jadwal ini terlihat oleh siswa. Temukan waktu agar Anda dapat bersama dengan anak Anda berjalan-jalan, melakukan seni, atau olah raga bersama. Pastikan tubuh tetap fit meskipun berdiam di rumah seharian!
- Terus pantau komunikasi yang mengalir dari guru-guru di sekolah. Ini adalah tantangan dan anak Anda akan membutuhkan Anda untuk mendukung mereka dalam menentukan target belajar, manajemen waktu, serta dukungan moril dari Anda.
- Beri anak Anda kesempatan untuk membangun rencana harian mereka sendiri. Mereka bisa saja merasa frustasi dengan kondisi saat ini. Memberikan otoritas dalam menentukan secara mandiri tanggung jawab belajar akan memberi mereka rasa kontrol dan tanggung jawab. (Saya sarankan agar waktu memulai, berakhir, serta istirahat belajar agar ditentukan oleh orang tua dan tidak dapat ditawar oleh anak, sedangkan urutan aktivitas dapat diatur sendiri).
- Awasi gejala trauma. Beberapa gejala trauma pada anak (dan orang dewasa) sangat mirip depresi, termasuk terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur, kehilangan nafsu makan atau berlebihan, mudah kesal dan marah, dan masalah lain yang berkaitan dengan tugas sekolah. Kadang gejalanya tampak lebih seperti gangguan kecemasan. Bicaralah denan guru anak Anda atau seorang pakar jika Anda melihat perubahan perilaku yang berdampak negatif.
- Fleksibel sedikit tidak masalah. Rutinitas memang bagus pada minggu pertama tetapi cobalah lihat peluang lain di minggu-minggu selanjutnya untuk keluar dan menikmati sinar matahari--buat tugas sekolah, menggambar, dan berolahraga di luar. Lihat aktivitas serangga di pot, bagaimana perubahan awan di langit, dan buat jam matahari.
Belajar jarak jauh bukanlah sinonim dari e-learning.
Internet hanyalah salah satu alat untuk menyalurkan pengalaman belajar.
@sparvell
- Belajar itu sosial. Belajar adalah sesuatu yang paling baik dilakukan bersama-sama dan melalui kolaborasi yang melibatkan transfer pengetahuan serta trasnfer ingatan pedek ke jangka panjang. Buat mereka merenung, mengulas, dan berbagai dengan orang lain menggunakan beragam platform online yang tersedia di Internet maupun sesederhana grup WhatsApp. Belajar berkelompok tetap dapat dilaksanakan meskipun mereka terpisah secara fisik.
- Berlatih menyayangi diri sendiri. Menjadi orang tua serta pengajar sekaligus adalah peran baru yang tidak banyak orang kuasai. Izinkan diri Anda mengakui bahwa Anda tidak sempurna, dan mencoba terus menerus adalah hal yang luar biasa.
- Tetapkan tujuan bersama. Manusia secara biologis dan psikologis terporgram utuk belajar--itulah cara kita beradaptasi dan berkembang. Anak Anda dapat dan akan belajar asalkan kegiatan ini tidak dibuat seakan-akan sesuatu yang sulit, ketidaknyamanan bagi semua orang, dan hal-hal negatif lainnya yang malah menjatuhkan semangat mereka dalam belajar. Belajar adalah investasi yang akan menghasilkan bunga terbesar dalam hidup.
- Ambil nafas dalam-dalam dan santai! Anak Anda memahami stres serta ketidakpastian yang Anda hadapi. Hindari pernyataan tentang betapa buruknya nilai matematika Anda saat di sekolah dulu! Sering-seringlah memuji dan di mana ada waktu, minta mereka untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana mereka melakukan pekerjaan sekolah mereka dan DENGARKAN serta ungkapkan KEKAGUMAN tentang kecerdasan serta kreativitas mereka.
Senyum kami untuk Anda orang tua hebat!
Diambil dari: https://www.linkedin.com/pulse/top-tips-suddenly-home-school-facilitator-ie-parent-mark